INGIN MENJADI PENGUSAHA SEJAK MASIH KULIAH??INILAH SAATNYA
"MEMANFAATKAN DANA HIBAH UNTUK BELAJAR WIRAUSAHA
PROGRAM
MAHASISWA WIRAUSAHA (PMW)
Pendahuluan
Data
dari Badan Pusat Statistik (BPS, 2011) menyebutkan bahwa tingkat pengangguran
terbuka di Indonesia pada bulan Agustus 2011 mencapai 6,56%. Meski terjadi
penurunan dibandingkan dengan tahun sebelumnya, pengangguran ini tetap menjadi
permasalahan yang harus dicarikan penyelesaiannya. Belum lagi kalau ditambah dengan jumlah
pekerja yang tidak penuh (setengah menganggur dan paruh waktu) yang jumlahnya
mencapai 34,59% dari jumlah angkatan kerja.
Sumber yang sama menyebutkan juga bahwa tingkat pengangguran lulusan
perguruan tinggi masih relatif besar yaitu 7,16% untuk program diploma dan
8,02% untuk program sarjana. Kondisi
tersebut di atas didukung pula oleh kenyataan bahwa sebagian besar lulusan
Perguruan Tinggi cenderung lebih sebagai pencari kerja (job seeker) daripada pencipta lapangan
pekerjaan (job creator). Hal ini kemungkinan disebabkan sistem pembelajaran
yang diterapkan di berbagai perguruan tinggi saat ini lebih terfokus pada bagaimana
menyiapkan para mahasiswa yang cepat lulus dan mendapatkan pekerjaan, bukannya
lulusan yang siap menciptakan pekerjaan. Disamping itu, aktivitas kewirausahaan (entrepreneurial activity) yang relatif masih
rendah. Entrepreneurial activity
diterjemahkan sebagai individu aktif dalam memulai bisnis baru dan dinyatakan
dalam persen total penduduk aktif bekerja. Semakin tinggi indek Entrepreneurial
activity maka semakin tinggi
Entrepreneurship level suatu negara (Boulton dan Turner, 2005).
Kegiatan
perguruan tinggi dalam bidang pengembangan kewirausahaan masih sangat terbatas
dan hanya bertumpu pada aspek sosial-ekonomi dan manajemen dalam bentuk kuliah
dan pelatihan. Padahal untuk meningkatkan penciptaan dan pertumbuhan wirausaha,
dibutuhkan suatu keterpaduan yang sinergik antara penguasaan ilmu dan teknologi
(termasuk komersialisasi hasil penelitian dan pengembangan), keuangan dan manajemen
produksi, yang secara keseluruhan disebut Sosio-tekno-ekonomi. Kecenderungan
lembaga pendidikan tinggi untuk mengabaikan aspek sosio-tekno-ekonomi tersebut
mengakibatkan hasil-hasil kegiatan pendidikan, penelitian dan pengabdian
masyarakat lebih bersifat akademis saja, sedikit sekali yang berlanjut dengan
memberi kontribusi terhadap peningkatan kesejahteraan masyarakat. Untuk menghadapi
perdagangan bebas yang dibuka sejak tahun 2003 budaya wirausaha harus terwujud
sebagai sublimasi dan penguasaan ilmu pengetahuan dan teknologi serta pengetahuan
kewirausahaan dalam diri setiap atau paling tidak sebagian besar lulusan perguruan
tinggi.
Tuntutan
yang semakin tinggi terhadap lulusan perguruan tinggi yang tidak hanya menjadi
pencari kerja (job seeker) tetapi juga pencipta kerja (job creator), menyebabkan
perguruan tinggi harus melakukan reorientasi terhadap system pembelajaran yang
selama ini dijalankannya. Dengan adanya
tuntutan itu maka reorientasi yang diharapkan adalah bagaimana menanamkan jiwa
wirausaha kepada mahasiswa sehingga setelah lulus mereka juga mempunyai mental
wirausaha.
Untuk
menumbuhkembangkan jiwa kewirausahaan dan meningkatkan aktivitas kewirausahaan
agar para lulusan perguruan tinggi lebih menjadi pencipta lapangan kerja,
Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan telah
mengembangkan berbagai kebijakan dan program. Salah satu program yang
telah dikembangkan adalah program Co-op (Cooperative Education Program) sejak
tahun 1998. Kemudian, dengan tujuan untuk membentuk wirausaha melalui
pendidikan tinggi, mulai tahun 2003 dikembangkan program Co-op yang memberikan
kesempatan belajar bekerja secara terpadu pada UKM. Kebijakan dan program penguatan kelembagaan
yang mendorong peningkatan aktivitas berwirausaha dan percepatan pertumbuhan
wirausaha–wirausaha baru dengan basis Ipteks sangat diperlukan. Atas dasar
pemikiran tersebut Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi mengembangkan Program
Mahasiswa Wirausaha PMW.
Program
Mahasiswa Wirausaha (PMW), sebagai bagian dari strategi pendidikan di Perguruan
Tinggi, dimaksudkan untuk memfasilitasi para mahasiswa yang mempunyai minat berwirausaha
dan memulai usaha dengan basis ilmu pengetahuan, teknologi dan seni. Fasilitas
yang diberikan meliputi pendidikan dan pelatihan kewirausahaan magang, penyusunan
rencana bisnis, dukungan permodalan dan pendampingan usaha. Program ini
diharapkan mampu mendukung visi-misi pemerintah dalam mewujudkan kemandirian
bangsa melalui penciptaan lapangan kerja dan pemberdayaan.
Persyaratan bagi mahasiswa
- Program ini dapat diikuti oleh mahasiswa S1 Universitas / Institut / Sekolah Tinggi dan diploma/politeknik yang telah menyelesaikan kuliah 3 semester atau minimal telah menempuh 60 SKS.
- Mahasiswa yang telah memenuhi syarat di atas diharapkan menempuh seleksi yang meliputi aspek minat, motivasi berwirausaha, kelayakan usaha dan soft skills. Seleksi dilakukan oleh tim profesional yang terdiri dari unsur perguruan tinggi, pengusaha, dan perbankan. Keterlibatan pihak-pihak tersebut penting mengingat mahasiswa harus didampingi oleh mentor dari perguruan tinggi yang terlibat langsung dalam proses pendidikan kewirausahaan, sedangkan UKM merupakan tempat magang dan yang mempunyai pengalaman praktis berusaha, Mahasiswa Perguruan Tinggi dan perbankan merupakan pihak yang terkait serta berpengalaman dalam halkelayakan finansial.
- Mahasiswa bersedia mengikuti peraturan dan tata tertib pengelola program PMW dengan mengikuti seluruh tahapan yang dijadwalkan, kemudian setelah menerima bantuan dana secara regular memberikan laporan pertanggungjawaban perkembangan usahanya kepada pengelola.
Pelaksanaan
Sebagai
strategi pendidikan, PMW harus menjadi bagian dari proses pendidikan mahasiswa
selama masa studi di perguruan tinggi. Agar PMW dapat menumbuhkan jiwa
wirausaha pada mahasiswa, maka tahapan yang dilakukan oleh Perguruan Tinggi
minimal mencakup tahapan Persiapan, Pembekalan, dan Pelaksanaan Program.
Tanggal
|
Kegiatan
|
14 Mei 2012
|
Validasi
Instrumen dan
pengusulan
mekanisme kegiatan PMW |
22 Mei 2012
|
Pembekalan
Dosen KWU, Sosialisasi
|
4Juni 2012
5Juni 2012 |
Batas
waktu pengumpulan proposal akhir
di Fakultas
Batas
waktu pengumpulan proposal akhir
di Universitas
|
6 Juni 2012
|
Seleksi
administrasi di Universitas
|
8 Juni 2012
|
Pengumuman
lolos seleksi
administrasi
|
14 Juni 2012
|
Presentasi
di Pusat
|
18 Juni 2012
|
Pengumuman
Penerimaan Peserta
|
20 -21 Juni 2012
|
Pembekalan
|
22 -23 Juni 2012
Periode September 2012
|
Magang I (Laporan dan dokumen magang)
dan Magang II
|
26 Juni 2012
|
Penandatanganan
kontrak
|
26 Juni s.d. 30 Desember 2012
Info Lebih Lanjut 085649553633
Hub Bagian Kemahasiswaan FE
Panduan ini merujuk pada pedoman Dirjen Dikti http://www.dikti.go.id/index.php?option=com_docman&task=cat_view&gid=112&Itemid=234 |
Masa
Kontrak / Pelaksanaan Kegiatan
Panduan penulisan bisa didapatkan di FE UNESA |
Tidak ada komentar:
Posting Komentar